jangan bicara soal idealisme
mari bicara berapa banyak uang di kantong kita
atau berapa dasyat nya ancaman yang membuat kita terpaksa onani
jangan bicara soal nasionalisme
mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur di ujung hidung yang memang tak mancung
jangan perdebatkan soal keadilan
sebab keadilan bukan untuk di perdebatkan
jangan cerita soal kemakmuran
sebab kemakmuran hanya untuk ANJING si tuan polan
lihat di sana si urip menatap di teras marmer direktur murtad
lihat di sana si icih sedih di ranjang empuk waktu majikan nya menindih
lihat di sana parade penganggur tampak murung ditepi kubur kubur
lihat di sana antrian pencuri sebab nasi nya di curi
jangan bicara soal runtuhnya moral
mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti
atau tanggung jawab yang kini di anggap sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar